Tuesday 17 February 2015

Kisah Nabi Adam a.s



Kisah Nabi Adam a.s
Setelah Allah s.w.t. menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya, laut-lautannya dan tumbuh - tumbuhannya, menciptakan langit dengan mataharinya,bulan dan bintang- bintangnya yang bergemerlapan menciptakan malaikat-malaikatnya ialah sejenis makhluk halus yangdiciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara Zat Yang Maha Kuasadengan hamba-hamba terutama para rasul dan Nabinya, maka tibalah kehendak Allahs.w.t. untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumimemeliharanya menikmati tumbuh-tumbuhannya,mengelola kekayaan yang terpendam didalamnya dan berkembang biak turun-temurun waris-mewarisi sepanjang masa yangtelah ditakdirkan baginya.
Para malaikat ketika diberitahukan oleh Allah s.w.t. akan kehendak-Nya menciptakan makhluk lain itu, mereka khawatir kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yanglain itu,disebabkan kecuaian atau kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan tugasatau karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari. Berkata mereka kepadaAllah s.w.t.:"Wahai Tuhan kami!Buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain selainkami,padahal kami selalu bertasbih,bertahmid,melakukan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya,sedang makhluk yang Tuhan akan ciptakan dan turunkanke bumi itu,niscaya akan bertengkar satu dengan lain,akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang terlihat diatasnya dan terpendam didalamnya,sehingga akan terjadilah kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu."Allah berfirman,menghilangkan kekhawatiran para malaikat itu:"Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahuihikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku.Bila Aku telah menciptakannya danmeniupkan roh kepada nya,bersujudlah kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah,karena Allah s.w.t. melarang hamba-Nya beribadah kepada sesama makhluk-Nya."Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah s.w.t.dari segumpal tanah liat,kering danlumpur hitam yang berbentuk.Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaanTuhan ke dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna

Iblis membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah seperti para malaikat yang lain, yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allahyang akan diberi amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh diatasnya serta yang terpendam di dalamnya.Iblis merasa dirinya lebih mulia,lebih utamadan lebih agung dari Adam,karena ia diciptakan dari unsur api,sedang Adam dari tanahdan lumpur.Kebanggaannya dengan asal usulnya menjadikan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam seperti para malaikat yang lain,walaupundiperintah oleh Allah.Tuhan bertanya kepada Iblis:"Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatuyang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?"Iblis menjawab:"Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia.Engkau ciptakan akudari api dan menciptakannya dari lumpur."Karena kesombongan,kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yangdiperintahkan,maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga danmengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akanmelekat pd.dirinya hingga hari kiamat.Di samping itu ia dinyatakan sebagai penghunineraka.Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohonagar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali dihari kiamat.Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai harikebangkitan,tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu,bahkansebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam,sebagai sebab terusirnya dia darisyurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat,dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurusdan bersamanya menempuh jalan yang sesat,mengajak mereka melakukan maksiat danhal-hal yang terlarang,menggoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama danmempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh.Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:"Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi nerakaJahanam dan bahan bakar neraka.Engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidahyang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakansegala kepandaianmu menghasut dan memfitnah."

Adam Menghuni Surga
Adam diberi tempat oleh Allah di syurga dan baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya dan menjadi teman hidupnya, menghilangkan rasa kesepiannya danmelengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan. Menurut cerita para ulama Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah kiri waktu ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga, ia melihat Hawa sudah berada disampingnya.ia ditanya oleh malaikat:"Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada di sampingmu itu?"Berkatalah Adam:"Seorang perempuan."Sesuai dengan fitrah yang telah diilhamkan olehAllah kepadanya."Siapa namanya?"tanya malaikat lagi."Hawa",jawab Adam."Untuk apaTuhan menciptakan makhluk ini?",tanya malaikat lagi. Adam menjawab:"Untuk mendampingiku,memberi kebahagian bagiku dan mengisi keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah."Allah berpesan kepada Adam:"Tinggallah engkau bersama isterimu di syurga,rasakanlahkenikmatan yang berlimpah-limpah didalamnya,rasailah dan makanlah buah-buahan yanglazat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu.Kamu tidak akan mengalami atau merasa lapar,dahaga ataupun letih selama kamu berada didalamnya.Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang akanmenyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang zalim.Ketahuilah bahwa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu,ia akan berusaha membujuk kamu danmenyeret kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah kebahagiaan yang sedang kamu nikmati ini."

Iblis Mulai Beraksi.
Sesuai dengan ancaman yang diucapkan ketika diusir oleh allah dari Syurga akibat pembangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati dan dengki terhadap Adam yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan terlaknat selama-lamanya tersingkir dari singgahsana kebesarannya.Iblis mulai menunjukkan rancangan penyesatannya kepadaAdam dan Hawa yang sedang hidup berdua di syurga yang tenteram, damai dan bahagia.Ia menyatakan kepada mereka baHawa ia adalah kawan mereka dan ingin memberinasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka.Segala cara dan kata-kata halus digunakan oleh Iblis untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahwa ia betul-betul jujur dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka.Iamembisikan kepada mereka bahwa.larangan Tuhan kepada mereka memakan buah-buahyang ditunjuk itu adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi malaikat dan akan hidup kekal.Diulang-ulangilah bujukannya denganmenunjukkan akan harumnya bau pohon yang dilarang indah bentuk buahnya dan lezat rasanya.Sehingga pada akhirnya termakanlah bujukan yang halus itu oleh Adam dan Hawa dan dilanggarlah larangan Tuhan.Allah mencela perbuatan mereka itu dan berfirman: "Tidakkah Aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahwa syaitan itu adalah musuhmu yang nyata."Adam dan Hawa mendengar firman Allah itu sedarlah ia bahwa mereka telah terlanggar perintah Allah dan bahwa mereka telah melakukan suatu kesalahan dan dosa besar.Seraya menyesal berkatalah mereka:"Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu karena terkena bujukan Iblis.Ampunilah dosa kami karena nescaya kami akan tergolong orang-orang yang rugi bila Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami."

Adam dan Hawa Diturunkan Ke Bumi.
Adam dan Hawa kemudian diturunkan ke Bumi dan mempelajari cara hidup baru yang berbeda jauh dengan keadaan hidup di surga. Mereka harus menempuh kehidupan sementara dengan beragam suka dan duka sambil terus menghasilkan keturunan yang beraneka ragam bentuknya.
Menurut kisah Adam diturunkan di (Sri Lanka) di puncak bukit Sri Pada dan Hawa diturunkan di Arabia. Mereka akhirnya bertemu kembali di Jabal Rahmah di dekat Mekkah setelah 40 hari berpisah. Setelah bersatu kembali, konon Adam dan Hawa menetap di Sri Lanka, karena menurut kisah daerah Sri Lanka nyaris mirip dengan keadaan surga. Di tempat ini ditemukan jejak kaki Adam yang berukuran raksasa.
Di bumi pasangan Adam dan Hawa bekerja keras mengembangkan keturunan. Keturunan pertama mereka ialah pasangan kembar Qabil dan Iqlima, kemudian pasangan kedua Habil dan Labuda. Setelah keempat anaknya dewasa, Adam mendapat petunjuk agar menikahkan keempat anaknya secara bersilangan, Qabil dengan Labuda, Habil dengan Iqlima.
Namun Qabil menolak karena Iqlima jauh lebih cantik dari Labuda. Adam kemudian menyerahkan persoalan ini kepada Allah dan Allah memerintahkan kedua putra Adam untuk berkurban. Siapa yang kurbannya diterima, ialah yang berhak memilih jodohnya. Untuk kurban itu, Habil mengambil seekor kambing yang paling disayangi di antara hewan peliharaannya, sedang Qabil mengambil sekarung gandum yang paling jelek dari yang dimilikinya. Allah menerima kurban dari Habil, dengan demikian Habil lebih berhak menentukan pilihannya. Qabil sangat kecewa melihat kenyataan itu. Ia terpakasa menerima keputusan itu walau diam-diam hatinya tetap tidak mau menerima. Maka berlangsunglah pernikahan itu, Qabil dengan Labunda dan Habil dengan Iqlima.
Qabil berusaha memendam rasa kecewa dan sakit hatinya selama beberapa tahun, tetapi akhirnya ia tidak bisa menahan diri. Pada suatu hari Qabil mendatangi Habil yang berada di peternakannya. Iblis telah merasuki jiwanya. Pada saat Habil lengah, Qabil memukulnya dengan batu besar, tepat di kepala Habil. Habil pun mati. Sedang Qabil merasa kebingungan, ia tak tahu harus diapakan mayat saudaranya itu. Ia berjalan kesana kemari sambil membawa jenasah Habil. Ia merasa menyesal.
Allah memberi petunjuk kepada Qabil melalui sepasang burung gagak. Sepasang burung gagak yang hendak berbebut untuk mematuk mayat Habil. Kedua burung itu bertarung sampai salah satunya mati. Burung gagak yang masih hidup lalu menggali lubang dengan paruhnya, kemudian memasukkan gagak yang mati ke dalam lubang itu dan menguburnya. Sesudah mengubur mayat Habil, Qabil masih merasa sangat kebingungan. Ia tidak berani pulang, rasa berdosa telah membuatnya ketakutan sendiri. Akhirnya Qabil melarikan diri menuju hutan.

No comments:

Post a Comment