Sensor
sensor adalah transduser yang berfungsi untuk mengolah
variasi gerak, panas, cahaya atau sinar, magnetis, dan kimia menjadi tegangan
serta arus listrik. Sensor sendiri adalah komponen penting
pada berbagai peralatan. Sensor juga berfungsi sebagai alat untuk mendeteksi
dan juga untuk mengetahui magnitude. Transduser sendiri memiliki arti mengubah,
resapan dari bahasa latin traducere Bentuk perubahan yang dimaksud adalah
kemampuan merubah suatu energi kedalam bentuk energi lain. Energi yang diolah
bertujuan untuk menunjang daripada kinerja piranti yang menggunakan sensor itu
sendiri. Sensor sendiri sering digunakan dalam proses pendeteksi untuk proses
pengukuran. Sensor yang sering menjadi digunakan dalam berbagai rangkaian
elektronik antara lain sensor cahaya atau sinar, sensor suhu, serta sensor tekanan.
Contoh Gambar Sensor
Dari pengertian sensor yang telah kami jabarkan diatas
wajar jika alat tersebut menjadi alat yang banyak diminati oleh berbagai
pabrikan elektronik. Salah satu pabrikan yang tengah gencar menggunakan sensor
pada produk mereka adalah pabrikan handphone dengan model touch screen. Sensor
tekanan pada berbagai handphone sekarang ini membutuhkan adanya dukungan dari
sensor tekanan. Selain pada gadget dengan teknologi canggih tersebut, sensor
tekanan juga biasa diaplikasikan kepada berbagai alat elektronik lain seperti
kalkulator serta remot. Adanya tekanan pada tombol-tombol pada kalkulator
ataupun remot bekerja dengan mengubah daya tekan tersebut menjadi daya atau
sinyal listrik.
Dengan pengertian sensor beserta kinerja dari
sensor tekanan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sensor memiliki banyak
andil pada berbagai teknologi. Pada sensor suhu sendiri terdapat empat jenis
sensor yang sering dipakai yaitu thermocouple, resistance temperature
detectore, IC sensor dan termistor. Pada komponen thermocouple terdapat dua
komponen transduser panas dan juga dingin. Kedua transedur tersebut berfungsi
untuk membandingkan objek serta untuk mendapatkan hasil akan suhu dari objek.
Platina menjadi pilihan utama pada komponen resistence temperature detectore
karena memiliki tahanan suhu, stabilitas, kelinearan, reproduktifitas, serta
stabilitas. Termistor merupakan resistor yang tahan terhadap panas, serta IC
sensor sensor suhu dengan rangkaian yang menggunakan chip silikon guna
mendeteksi tingkat suhu yang terdapat pada objek.
Jenis – jenis sensor
jenis – jenis sensor pada dasarnya terbagi
menjadi 8 macam. Akan tetapi sebelum kita menilik lebih lanjut kita perlu
mengetahui apakah sensor itu. Sensor merupakan alat yang berfungsi untuk mengubah suatu
daya menjadi daya lain. Sensor sendiri merupakan turunan dari transedur yang
memiliki fungsi sama dengan sensor. Sensor sendiri terbagi kedalam beberapa
jenis, seperti yang sudah dijelaskan di awal jenis sensor terbagi menjadi 8
macam. Yang pertama adalah sensor suhu. Sensor
suhu sendiri memiliki empat jenis yang sering digunakan dibandingkan dengan
jenis lainnya. Keempat jenis tersebut adalah Termistor, IC sensor, Thermocouple,
serta Resistance Temperature Detector. Sensor suhu biasa dipakai pada
termometer. Selain itu terdapat sensor kecepatan dan tekanan. Sensor
tekanan memanfaatkan kinerja kawat. Ketika kawat mengalami tekanan maka
akan diubah menjadi sinyal listrik. Sensor tekanan biasa dipakai pada remot
atau kalkulator. Sedang untuk sensor kecepatan yang biasa diaplikasikan kepada
kendaraan bermotor. Sensor kecepatan biasa memanfaatkan perputaran roda pada
kendaraan bermotor.
Jenis-jenis sensor lain adalah sensor
ultrasonik. Sensor jenis ini memanfaatkan pantulan gelombang suara. Dengan
memancarkan gelombang serta menangkap kembali pantulan gelombang suara
tersebut. Sensor ultrasonik sering digunakan oleh kapal laut untuk
menentukan kedalaman laut yang mereka lewati. Selajutnya adalah sensor sinar
atau cahaya. Sensor cahaya memiliki tiga kategori; Fotovoltaic (sel solar),
Fotokonduktif, dan Fotolistrik. Sensor
cahaya biasa digunakan pada alat detektor harga pada berbagai supermarket
ataupun infrared pada handphone. Berikutnya adalah sensor magnet. Seperti
namanya, sensor jenis ini memanfaatkan medan magnet pada objek yang menyebabkan
perubahan pada indikator. Sensor model ini harus terbebas dari debu, pasir,
asap, dan juga uap. Sensor ini banyak diaplikasikan pada detektor logam yang
biasa dipakai oleh satpam guna mendeteksi barang-barang berbahaya.
Jenis-jenis sensor berikutnya adalah sensor
penyandi. Sensor jenis ini memanfaatkan gerakan berputar menjadi sinyal
digital. Sensor jenis ini memiliki dua lapisan; penyandi rotasi tambahan dan penyandi
absolut. Penyandi rotasi berfugsi untuk mengkalkulasi rotasi untuk setiap
putarannya. Sedangkan penyandi absolut melengkapi kinerja penyandi rotasi serta
memberi kode binary pada masing-masing sudut. Sensor jenis ini banyak dipakai
pada brangkas-brangkas penyimpanan pada bank. Yang terakhir adalah sensor
proximity. Sensor ini mendeteksi adanya target logam tanpa bersentuhan. Sensor
jenis ini banyak diaplikasikan pada berbagai saklar mikro dan terkemas dari
getaran, cairan, serta cairan kimia.
Dari jenis-jenis sensor tersebut terdapat
berbagai keuntungan yang bisa kita ambil untuk diaplikasikan kedalam berbagai
peralatan yang kita miliki. Selain itu, dengan mengetahui seluk beluk beberapa
sensor yang ada diatas kita dapat memilih jenis sensor yang tepat untuk
kegiatan kita. Kerusakan pada sensor pun dapat kita tanggulangi dan juga
diantisipasi mengingat kita mengetahui beberapa hal yang harus dihindari ketika
menggunakan sensor-sensor terbut. Pengaplikasian yang tepat guna juga
bermanfaat untuk mengantisipasi berbagai kriminal yang semakin hari semakin
banyak.
Rangkaian sensor cahaya
rangkaian sensor cahaya yang
berfungsi sebagai pengubah dari energy cahaya menjadi energy listrik yang pada
pelajaran sicence sendiri termasuk pelajaran yang membahas tentang sebuah
rangkaian tentang suatu benda. Seperti contoh rangakaian sensor cahaya, sensor
suara, dan sensor gerak. Untuk mempelajari dibutuhkan pemahaman yang mendalam
dari suatu kumparan. Khusus untuk rangkain sensor menggunakan cahaya, ada
beberapa kasus umum seperti efek rumah kaca yang menggunakan cahaya matahari
sebagai sumber energy listriknya. Komponen yang biasanya digunakan ada 3 yaitu
LDR atau biasa disebut dengan Light Dependent Resistor. Dioda
Foto atau Photo Diode dan yang terkhir adalah Transistor Foto atau photo transistor. Ketiga komponen
tersebut adalah unsur utama dalam kumparan rangkaian sensor cahaya.
Ada beberapa jenis jenis rangkaian sensor
cahaya, yaitu
- fotoresistor yang berfungsi sebagai pengubah resistansi ketika mengenai cahaya.
- Sel matahari berguna untuk menghasilkan tegangan dan memberikan arus listrik ketika mengenai cahaya.
- Fotodiode yang dapat digunakan pada mode fotovoltaik maupun fotokonduktif.
- fototransistor digunakan untuk menggabungkan salah satu metode penyensoran di atas.
- tabung cahaya yang mampu memancarkan electron ketika mengenai cahaya dan umumnya bersifat sebagai fotoresistor.
Didalam pelajaran dasar Ilmu Pengetahuan alam, ada 2 macam
rangkaian sensor cahaya yaitu rangkaian seri dan rangkaian parallel.
Rangkaian seri adalah rangkaian yang mempunyai rangkaian yang sejajar dengan
sumber tenaga sedangkan pararel adalah rangkaian yang mempunyai rangkaian
secara acak.
LDR adalah salah satu komponen penting dalam rangkaian
sensor cahaya. LDR adalah satu komponen elektronika yang
memiliki hambatan yang bisa berubah sesuai dengan perubahan intesnsitas cahaya.
Hambatan dari LDR akan berkurang seiiring semakin besarnya intensitas cahaya
yang mengenai permukaanya. Besarnya hambatan LDR itu berbeda dan tergantung
sesuai dengan bentuk dan ukuranya. Semakin rapat pola garis di permuakaan
kumparan, biasanya perubahan hambatanya akan semakin besar dan bisa bersifat
lebih sensitive terhadap cahaya. Dalam sensor cahaya LDR dipasang seri dengan
Variabel Resistor atau (VR) yang berukurukan 20k.
Sumber :
No comments:
Post a Comment