Thursday, 26 February 2015

Pengertian sensor, jenis dan rangkaian sensor



Sensor
sensor adalah transduser yang berfungsi untuk mengolah variasi gerak, panas, cahaya atau sinar, magnetis, dan kimia menjadi tegangan serta arus listrik. Sensor sendiri adalah komponen penting pada berbagai peralatan. Sensor juga berfungsi sebagai alat untuk mendeteksi dan juga untuk mengetahui magnitude. Transduser sendiri memiliki arti mengubah, resapan dari bahasa latin traducere Bentuk perubahan yang dimaksud adalah kemampuan merubah suatu energi kedalam bentuk energi lain. Energi yang diolah bertujuan untuk menunjang daripada kinerja piranti yang menggunakan sensor itu sendiri. Sensor sendiri sering digunakan dalam proses pendeteksi untuk proses pengukuran. Sensor yang sering menjadi digunakan dalam berbagai rangkaian elektronik antara lain sensor cahaya atau sinar, sensor suhu, serta sensor tekanan.
Contoh Gambar Sensor

Dari pengertian sensor yang telah kami jabarkan diatas wajar jika alat tersebut menjadi alat yang banyak diminati oleh berbagai pabrikan elektronik. Salah satu pabrikan yang tengah gencar menggunakan sensor pada produk mereka adalah pabrikan handphone dengan model touch screen. Sensor tekanan pada berbagai handphone sekarang ini membutuhkan adanya dukungan dari sensor tekanan. Selain pada gadget dengan teknologi canggih tersebut, sensor tekanan juga biasa diaplikasikan kepada berbagai alat elektronik lain seperti kalkulator serta remot. Adanya tekanan pada tombol-tombol pada kalkulator ataupun remot bekerja dengan mengubah daya tekan tersebut menjadi daya atau sinyal listrik.
Dengan pengertian sensor beserta kinerja dari sensor tekanan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sensor memiliki banyak andil pada berbagai teknologi. Pada sensor suhu sendiri terdapat empat jenis sensor yang sering dipakai yaitu thermocouple, resistance temperature detectore, IC sensor dan termistor. Pada komponen thermocouple terdapat dua komponen transduser panas dan juga dingin. Kedua transedur tersebut berfungsi untuk membandingkan objek serta untuk mendapatkan hasil akan suhu dari objek. Platina menjadi pilihan utama pada komponen resistence temperature detectore karena memiliki tahanan suhu, stabilitas, kelinearan, reproduktifitas, serta stabilitas. Termistor merupakan resistor yang tahan terhadap panas, serta IC sensor sensor suhu dengan rangkaian yang menggunakan chip silikon guna mendeteksi tingkat suhu yang terdapat pada objek.

Jenis – jenis sensor
jenis – jenis sensor pada dasarnya terbagi menjadi 8 macam. Akan tetapi sebelum kita menilik lebih lanjut kita perlu mengetahui apakah sensor itu. Sensor merupakan alat yang berfungsi untuk mengubah suatu daya menjadi daya lain. Sensor sendiri merupakan turunan dari transedur yang memiliki fungsi sama dengan sensor. Sensor sendiri terbagi kedalam beberapa jenis, seperti yang sudah dijelaskan di awal jenis sensor terbagi menjadi 8 macam. Yang pertama adalah sensor suhu. Sensor suhu sendiri memiliki empat jenis yang sering digunakan dibandingkan dengan jenis lainnya. Keempat jenis tersebut adalah Termistor, IC sensor, Thermocouple, serta Resistance Temperature Detector. Sensor suhu biasa dipakai pada termometer. Selain itu terdapat sensor kecepatan dan tekanan. Sensor tekanan memanfaatkan kinerja kawat. Ketika kawat mengalami tekanan maka akan diubah menjadi sinyal listrik. Sensor tekanan biasa dipakai pada remot atau kalkulator. Sedang untuk sensor kecepatan yang biasa diaplikasikan kepada kendaraan bermotor. Sensor kecepatan biasa memanfaatkan perputaran roda pada kendaraan bermotor.
Jenis-jenis sensor lain adalah sensor ultrasonik. Sensor jenis ini memanfaatkan pantulan gelombang suara. Dengan memancarkan gelombang serta menangkap kembali pantulan gelombang suara tersebut. Sensor ultrasonik sering digunakan oleh kapal laut untuk menentukan kedalaman laut yang mereka lewati. Selajutnya adalah sensor sinar atau cahaya. Sensor cahaya memiliki tiga kategori; Fotovoltaic (sel solar), Fotokonduktif, dan Fotolistrik. Sensor cahaya biasa digunakan pada alat detektor harga pada berbagai supermarket ataupun infrared pada handphone. Berikutnya adalah sensor magnet. Seperti namanya, sensor jenis ini memanfaatkan medan magnet pada objek yang menyebabkan perubahan pada indikator. Sensor model ini harus terbebas dari debu, pasir, asap, dan juga uap. Sensor ini banyak diaplikasikan pada detektor logam yang biasa dipakai oleh satpam guna mendeteksi barang-barang berbahaya.

Jenis-jenis sensor berikutnya adalah sensor penyandi. Sensor jenis ini memanfaatkan gerakan berputar menjadi sinyal digital. Sensor jenis ini memiliki dua lapisan; penyandi rotasi tambahan dan penyandi absolut. Penyandi rotasi berfugsi untuk mengkalkulasi rotasi untuk setiap putarannya. Sedangkan penyandi absolut melengkapi kinerja penyandi rotasi serta memberi kode binary pada masing-masing sudut. Sensor jenis ini banyak dipakai pada brangkas-brangkas penyimpanan pada bank. Yang terakhir adalah sensor proximity. Sensor ini mendeteksi adanya target logam tanpa bersentuhan. Sensor jenis ini banyak diaplikasikan pada berbagai saklar mikro dan terkemas dari getaran, cairan, serta cairan kimia.
Dari jenis-jenis sensor tersebut terdapat berbagai keuntungan yang bisa kita ambil untuk diaplikasikan kedalam berbagai peralatan yang kita miliki. Selain itu, dengan mengetahui seluk beluk beberapa sensor yang ada diatas kita dapat memilih jenis sensor yang tepat untuk kegiatan kita. Kerusakan pada sensor pun dapat kita tanggulangi dan juga diantisipasi mengingat kita mengetahui beberapa hal yang harus dihindari ketika menggunakan sensor-sensor terbut. Pengaplikasian yang tepat guna juga bermanfaat untuk mengantisipasi berbagai kriminal yang semakin hari semakin banyak.

Rangkaian sensor  cahaya
rangkaian sensor cahaya yang berfungsi sebagai pengubah dari energy cahaya menjadi energy listrik yang pada pelajaran sicence sendiri termasuk pelajaran yang membahas tentang sebuah rangkaian tentang suatu benda. Seperti contoh rangakaian sensor cahaya, sensor suara, dan sensor gerak. Untuk mempelajari dibutuhkan pemahaman yang mendalam dari suatu kumparan. Khusus untuk rangkain sensor menggunakan cahaya, ada beberapa kasus umum seperti efek rumah kaca yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energy listriknya. Komponen yang biasanya digunakan ada 3 yaitu LDR atau biasa disebut dengan Light Dependent Resistor. Dioda Foto atau Photo Diode dan yang terkhir adalah Transistor Foto atau photo transistor. Ketiga komponen tersebut adalah unsur utama dalam kumparan rangkaian sensor cahaya.

Ada beberapa jenis jenis rangkaian sensor cahaya, yaitu 

  1. fotoresistor yang berfungsi sebagai pengubah resistansi ketika mengenai cahaya. 
  2. Sel matahari berguna untuk menghasilkan tegangan dan memberikan arus listrik ketika mengenai cahaya.  
  3. Fotodiode yang dapat digunakan pada mode fotovoltaik maupun fotokonduktif.  
  4. fototransistor digunakan untuk menggabungkan salah satu metode penyensoran di atas.  
  5. tabung cahaya yang mampu memancarkan electron ketika mengenai cahaya dan umumnya bersifat sebagai fotoresistor. 

Didalam pelajaran dasar Ilmu Pengetahuan alam, ada 2 macam rangkaian sensor cahaya yaitu rangkaian seri dan rangkaian parallel. Rangkaian seri adalah rangkaian yang mempunyai rangkaian yang sejajar dengan sumber tenaga sedangkan pararel adalah rangkaian yang mempunyai rangkaian secara acak.

LDR adalah salah satu komponen penting dalam rangkaian sensor cahaya. LDR adalah satu komponen elektronika yang memiliki hambatan yang bisa berubah sesuai dengan perubahan intesnsitas cahaya. Hambatan dari LDR akan berkurang seiiring semakin besarnya intensitas cahaya yang mengenai permukaanya. Besarnya hambatan LDR itu berbeda dan tergantung sesuai dengan bentuk dan ukuranya. Semakin rapat pola garis di permuakaan kumparan, biasanya perubahan hambatanya akan semakin besar dan bisa bersifat lebih sensitive terhadap cahaya. Dalam sensor cahaya LDR dipasang seri dengan Variabel Resistor atau (VR) yang berukurukan 20k.

Sumber :


No comments:

Post a Comment