FET (Field Effect Transistor)
Transistor efek–medan (FET) adalah salah satu jenis transistor menggunakan medan listrik untuk mengendalikan konduktifitas suatu kanal dari jenis pembawa
muatan tunggal dalam bahan semikonduktor. FET kadang-kadang disebut sebagai
transistor ekakutub untuk membedakan operasi pembawa muatan tunggal yang
dilakukannya dengan operasi dua pembawa muatan pada transistor
dwikutub (BJT).
Transistor efek–medan diciptakan oleh Julius Edgar Lilienfeld pada tahun 1925 dan oleh Oskar Heil pada tahun 1934, tetapi peranti
praktis tidak dibuat secara masal hingga tahun 1990-an.
Transistor
efek medan adalah komponen semikonduktor yang memiliki prinsip kerja tegangan
masukan mengendalikan arus keluaran. Secara umum komponen ini terbagi menjadi
dua yaitu N-Channel dan P-Channel. Tetapi berdasarkan teknologi pembuatannya
komponen ini juga terbagi menjadi dua yaitu Junction Field Effect
Transistor (JFET) dan Metal Oxyde Semiconductor Field Effect Transistor
(MOSFET).
Transistor efek medan (field-effect
transistor = FET) mempunyai fungsi yang hampir sama dengan transistor bipolar.
Meskipun demikian antara FET dan transistor bipolar terdapat beberapa perbedaan
yang mendasar. Perbedaan utama antara kedua jenis transistor tersebut adalah
bahwa dalam transistor bipolar arus output (IC) dikendalikan oleh arus input
(IB). Sedangkan dalam FET arus output (ID) dikendalikan oleh tegangan input
(VGS), karena arus input adalah nol. Sehingga resistansi input FET sangat
besar, dalam orde puluhan megaohm.
Disamping
itu, FET lebih stabil terhadap temperatur dan konstruksinya lebih kecil serta
pembuatannya lebih mudah dari transistor bipolar, sehingga amat bermanfaat
untuk pembuatan keping rangkaian terpadu. FET bekerja atas aliran pembawa
mayoritas saja, sehingga FET cenderung membangkitkan noise (desah) lebih kecil
dari pada transistor bipolar. Namun umumnya transistor bipolar lebih peka
terhadap input atau dengan kata lain penguatannya lebih besar. Disamping itu
transistor bipolar mempunyai linieritas yang lebih baik dan respon frekuensi yang
lebih lebar.
Keluarga
Transistor efek medan (field-effect transistor = FET) diantaranya adalah :
·
MOSFET (Metal–Oxide–Semiconductor FET,
FET Semikonduktor–Oksida–Logam) menggunakan isolator (biasanya SiO2) di antara gerbang dan badan.
MOSFET dibagi dalam 2 jenis yaitu : MOSFET tipe pengosongan (D-MOSFET =
Depletion-mode metal-oxide semiconductor FET) MOSFET tipe peningkatan (E-MOSFET
= Enhancement-mode metal-oxide semiconductor FET). Masing-masing tipe
transistor efek medan (FET) jenis D-MOSFET dan E-MOSFET ini masih terbagi juga
dalam kanal-P dan kanal-N.
- JFET (Junction FET, FET Pertemuan) menggunakan sambungan p-n yang dipanjar terbalik untuk memisahkan gerbang dari badan. Jenis JFET dibagi dalam 2 tipe, yaitu JFET kanal-P dan JFET kanal-N.
- MESFET (Metal–Semiconductor FET, FET Semikonduktor–Logam) menggantikan sambungan p-n pada JFET dengan sawar Schottky, digunakan pada GaAs dan bahan semikonduktor lainnya.
- HEMT (High Electron Mobility Transistor, Transistor Pergerakan Elektron Tinggi), juga disebut HFET (heterostructure FET, FET Struktur Campur). Material celah-jalur-lebar yang dikurangi penuh membentuk isolasi antara gerbang dan badan.
- IGBT (Insulated-Gate Bipolar Transistor, Transistor Dwikutub Gerbang-Terisolasi) adalah peranti untuk pengendali daya tinggi. Ini mempunyai struktur mirip sebuah MOSFET yang digandengkan dengan kanal konduksi utama yang mirip transistor dwikutub. Ini sering digunakan pada tegangan operasi cerat-ke-sumber antara 200-3000 V. MOSFET daya masih merupakan peranti pilihan utama untuk tegangan cerat-ke-sumber antara 1-200 V.
- FREDFET (Fast Reverse/Recovery Epitaxial Diode FET, FET Dioda Epitaksial Cepat Balik/Pulih) adalah sebuah FET yang didesain khusus untuk memberikan kecepatan pemulihan (pematian) yang sangat cepat dari dioda badan.
- ISFET (Ion-Sensitive FET, FET Sensitif-Ion) digunakan untuk mengukur konsentrasi ion pada larutan, ketika konsentrasi ion (seperti pH) berubah, arus yang mengalir melalui transistor juga berubah.
- DNAFET adalah FET khusus yang berfungsi sebagai sebuah biosensor, dengan menggunakan gerbang yang dibuat dari molekul salah satu helai DNA untuk mendeteksi helaian DNA yang cocok.
Semua FET mempunyai sebuah saluran gerbang (gate),
cerat (drain) dan sumber (source) yang kira-kira sama dengan basis, kolektor
dan emitor pada BJT. Selain JFET, semua FET juga mempunyai saluran
keempat yang dinamakan badan, dasar atau substrat. Saluran keempat ini melayani
kegunaan teknis dalam pemanjaran transistor kedalam titik operasi. Terminal ini
sangat jarang digunakan pada desain sirkuit, tetapi keberadaannya penting saat
merancang penataan sirkuit
terpadu.
Irisan
MOSFET tipe-n
Nama-nama saluran pada FET mengacu pada fungsinya.
Saluran gerbang dapat dianggap sebagai pengontrol buka-tutup dari gerbang
sesungguhnya. Gerbang ini mengizinkan elektron untuk mengalir atau mencegahnya
dengan membuat dan mengikangkan sebuah kanal di antara sumber dan cerat.
Elektron mengalir dari sumber menuju ke saluran cerat jika ada tegangan yang
diberikan. Badan merupakan seluruh semikonduktor dasar dimana gerbang, sumber
dan cerat diletakkan. Biasanya saluran badan disambungkan ke tegangan tertinggi
atau terendah pada sirkuit, tergantung pada tipenya. Saluran badan dan saluran
sumber biasanya disambungkan karena sumber biasanya disambungkan ke tegangan
tertinggi atau terendah dari sirkuit, tetapi ada beberapa penggunaan dari FET
yang tidak seperti demikian, seperti sirkuit gerbang transmisi dan kaskoda.
FET yang paling sering digunakan adalah MOSFET. Teknologi proses CMOS (complementary-symmetry metal oxide semiconductor)
adalah dasar dari sirkuit terpadu digital modern. Lapisan isolasi tipis antara
gerbang dan kanal membuat FET rawan terhadap kerusakan akibat pengosongan elektrostatik selama penanganan. Biasanya ini
bukanlah sebuah masalah setelah peranti terpasang. Pada FET, elektron dapat
mengalir pada kedua arah melalui kanal ketika dioperasikan pada moda linier,
dan konvensi penamaan antara saluran sumber dan saluran cerat agak merupakan
keputusan sendiri, karena peranti FET biasanya (tetapi tidak selalu) dibuat
simetris dari sumber ke cerat. Ini membuat FET cocok untuk mensakelarkan isyarat analog di antara kedua arah
(pemultipleks).
Cara kerja FET
FET mengendalikan aliran elektron (atau lubang elektron pada FET kanal-p) dari sumber ke
cerat dengan mengubah besar dan bentuk dari sebuah kanal konduktif yang
dibentuk oleh adanya tegangan (atau kurangnya tegangan pada FET kanal-p) yang
dikenakan menyeberangi saluran gerbang dan sumber (untuk mempermudah penjabaran,
diasumsikan bahwa badan dan sumber disambungkan). Kanal konduktif ini adalah
jalur dimana elektron (atau lubang) mengalir dari sumber ke cerat. Dengan
menganggap sebuah peranti salur-n moda pemiskinan. Sebuah
tegangan negatif gerbang-ke-sumber menyebabkan daerah pemiskinan untuk
bertambah lebar dan menghalangi kanal dari kedua sisi, mempersempit kanal
konduktif. Jika daerah pemiskinan menutup kanal sepenuhnya, resistansi kanal
dari sumber ke cerat menjadi besar, dan FET dimatikan seperti sakelar yang
terbuka. Sebaliknya, sebuah tegangan positif gerbang-ke-sumber menambah lebar
kanal dan memungkinkan elektron mengalir dengan mudah. Sekarang menganggap
sebuah peranti salur-n moda pengayaan. Sebuah tegangan positif
gerbang-ke-sumber dibutuhkan untuk membuat kanal konduktif karena ini tidak
terdapat secara alami di dalam transistor. Tegangan positif menarik elektron
bebas pada badan menuju ke gerbang, membuat sebuah kanal konduktif. Tetapi
elektron yang cukup harus ditarik dekat ke gerbang untuk melawan ion doping
yang ditambahkan ke badan FET, ini membentuk sebuah daerah yang bebas dari
pembawa bergerak yang dinamakan daerah pemiskinan, dan fenomena ini disebut
sebagai tegangan tahan dari FET. Peningkatan tegangan gerbang-ke-sumber yang
lebih lanjut akan menarik lebih banyak lagi elektron menuju ke garbang yang
memungkinkannya untuk membuat sebuah kanal konduktif dari sumber ke cerat,
proses ini disebut pembalikan. Baik pada peranti moda pengayaan ataupun
pemiskinan, jika tegangan cerat-ke-sumber jauh lebih rendah dari tegangan
gerbang-ke-sumber, mengubah tegangan gerbang akan mengubah resistansi kanal,
dan arus cerat akan sebanding dengan tegangan cerat terhadap sumber. Pada moda
ini, FET berlaku seperti sebuah resistor variabel dan FET dikatakan beroperasi
pada moda linier atau moda ohmik[1][2] Jika tegangan cerat-ke-sumber
meningkat, ini membuat perubahan bentuk kanal yang signifikan dan taksimetrik
dikarenakan gradien tegangan dari sumber ke cerat. Bentuk dari daerah
pembalikan menjadi kurus dekat ujung cerat dari kanal. Jika tegangan
cerat-ke-sumber ditingkatkan lebih lanjut, titik kurus dari kanal mulai
bergerak dari cerat menuju ke sumber. Pada keadaan ini, FET dikatakan dalam moda
penjenuhan,[3] beberapa orang menyebutnya sebagai moda
aktif, untuk menganalogikan dengan daerah operasi transistor dwikutub.[4][5] Moda penjenuhan, atau daerah antara
linier dan penjenuhan digunakan jika diinginkan adanya penguatan. Daerah antara
tersebut seringkali dianggap sebagai bagian dari daerah linier, bahkan walaupun
arus cerat tidak linier dengan tegangan cerat. Bahkan jika kanal konduktif yang
dibentuk oleh tegangan gerbang-ke-sumber tidak lagi menghubungkan sumber ke
cerat saat moda penjenuhan, Pembawa muatan tidak dihalangi untuk mengalir.
Dengan menganggap peranti salur-n, sebuah daerah pemiskinan terdapat pada badan
tipe-p, mengelilingi kanal konduktif, daerah cerat dan daerah sumber. Elektron
yang mencakupi kanal bebas untuk bergerak keluar dari kanal melalui daerah
pemiskinan jika ditarik ke cerat oleh tegangan cerat-ke-sumber. Daerah
pemiskinan ini bebas dari pembawa dan memiliki resistansi seperti silikon. Penambahan apapun pada tegangan
cerat-ke-sumber akan menambah jarak dari cerat ke titik kurus, menambah
resistansi dikarenakan daerah pemiskinan sebanding dengan tegangan tegangan
cerat-ke-sumber. Perubahan yang sebanding ini menyebabkan arus cerat-ke-sumber
untuk tetap relatif tetap tak terpengaruh oleh perubahan tegangan
cerat-ke-sumber dan benar-benar berbeda dari operasi moda linier. Dengan
demikian, pada moda penjenuhan, FET lebih berlaku seperti sebuah sumber arus
konstan daripada sebagai sebuah resistor variabel dan dapat digunakan secara
efektif sebagai penguat tegangan. Pada situasi ini, tegangan gerbang-ke-sumber
menentukan besarnya arus konstan yang melewati kanal.
Sumber : Dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment